Kamis, 03 November 2011

DIVERSIFIKASI KORPORAT (CORPORATE DIVERSIFICATION)

Sebuah perusahaan mengimplementasikan sebuah Strategi Diversifikasi Korporat ketika perusahaan itu beroperasi pada industri-industri atau pasar-pasar yang beraneka ragam secara bersamaan. Strategi Diversifikasi Produk diimplementasikan ketika perusahaan tersebut beroperasi pada industri-industri yang beraneka ragam secara bersamaan sedangkan Strategi Diversifikasi Pasar Geografis diimplementasikan oleh perusahaan yang beroperasi pada pasar-pasar geografis yang beraneka ragam secara bersamaan. Jika kedua strategi diversifikasi tersebut digabung, akan menghasilkan Strategi Diversifikasi Pasar-Produk.

Tipe Diversifikasi Korporat ada tiga macam, yaitu :
1. Diversifikasi Korporat Terbatas, yang terjadi ketika semua atau hampir semua dari aktivitas-aktivitas perusahaan berlangsung pada sebuah industri dan pasar geografis tunggal terdiri atas dua subtipe, yaitu : (a) Perusahaan-perusahaan bisnis tunggal (95% atau lebih dari pendapatan perusahaan berasal dari sebuah pasar produk tunggal), (b) Perusahaan-perusahaan bisnis dominan (antara 70% dan 95% dari pendapatan perusahaan berasal dari sebuah pasar produk tunggal)
2. Diversifikasi Korporat Terkait, yang terjadi ketika kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah pasar produk tunggal dan jalur-jalur bisnis yang beraneka ragam ini dihubungkan, terdiri atas : (a) Related Constrained yaitu kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah bisnis tunggal dan bisnis-bisnis yang berbeda saling berbagi hubungan dan atribut, (b) Related Linked yaitu kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah bisnis tunggal dan bisnis-bisnis yang berbeda hanya berbagi sedikit hubungan dan atribut atau hubungan-hubungan dan atribut-atribut yang berbeda.
3. Diversifikasi Korporat Tak Terkait : kurang dari 70% pendapatan perusahaan berasal dari sebuah bisnis tunggal dan ada sedikit hubungan-hubungan atau atribut-atribut diantara bisnis.
Economies of Scope terjadi pada sebuah perusahaan ketika nilai produk-produk atau jasa-jasa yang dijualnya meningkat sebagai sebuah fungsi dari jumlah bisnis-bisnis yang perusahaan jalankan. Economies of Scope bernilai sejauh mana Economies of Scope meningkatkan pendapatan sebuah perusahaan atau menurunkan biayanya dibandingkan jika Economies of Scope tidak digunakan.

Diversifikasi korporat agar secara ekonomis mempunyai nilai, maka harus terdapat dua kondisi yaitu :
1. harus ada beberapa Economies of Scope yang bernilai diantara bisnis-bisnis yang beraneka ragam dimana sebuah perusahaan beroperasi.
2. harus lebih murah bagi para manajer pada sebuah perusahaan untuk merealisasikan Economies of Scope ini daripada untuk para pemilik modal luar perusahaan pada modal milik mereka sendiri.
Tipe Economies of Scope ada empat yaitu :

1. Operational Economies of Scope
• Shared Activities, sebuah aktivitas fisik yang sama digunakan oleh lebih dari satu fungsi bisnis pada sebuah perusahaan yang terdiversifikasi.
• Core Competencies, sebuah aktivitas non fisik yang sama digunakan oleh lebih dari satu fungsi bisnis pada sebuah perusahaan yang terdiversifikasi.
2. Financial Economies of Scope
• Internal Capital Allocation, fungsi-fungsi bisnis pada sebuah perusahaan yang terdiversifikasi bersaing untuk mendapatkan modal korporat yang dialokasikan kepada mereka.
• Risk Reduction, tingkat risiko dari arus kas perusahaan-perusahaan yang terdiversifikasi lebih rendah daripada tingkat risiko dari arus kas perusahaan-perusahaan yang tidak terdiversifikasi.
• Tax Advantages, sebuah perusahaan yang terdiversifikasi dapat menggunakan kerugian-kerugiannya pada beberapa bisnis-bisnisnya untuk meng-offset laba pada beberapa bisnis yang lainnya sehingga mengurangi kewajiban pajak keseluruhannya.
3. Anticompetitive Economies of Scope
• Multipoint Competition, terjadi ketika dua atau lebih perusahaan yang terdiversifikasi secara bersamaan berkompetisi di pasar-pasar yang beraneka ragam. Multipoint Competition dapat menyebabkan timbulnya Mutual Forbearance yang berarti menahan diri dari kompetisi karena nilai sekarang dari keuntungan yang diperoleh perusahaan- perusahaan yang berkompetisi tidak lebih besar daripada nilai sekarang dari kerugian yang diderita oleh perusahaan-perusahaan yang berkompetisi tersebut.
• Exploiting Market Power, perusahaan dapat menggunakan sebagian laba monopoli suatu lini bisnis tertentu dari perusahaan tersebut untuk memberi subsidi pada operasi lini bisnis lainnya yang sebelumnya kurang menguntungkan sehingga lini bisnis yang disubsidi tersebut dapat menghasilkan laba monopoli pula.
4. Employee and Stakeholder Incentives for Diversification

Para karyawan terutama para manajernya, berusaha meningkatkan ukuran perusahaan biasanya diukur dalam nilai penjualan, yang menjadi penentu besaran kompensasi bagi mereka. Salah satu caranya adalah melalui diversifikasi terutama Strategi Diversifkasi Korporat Tak Terkait berupa merger dan akuisisi.

Shared Activities, Core Competencies, Multipoint Competition, dan Exploiting Market Power. Seluruhnya membutuhkan koordinasi aktivitas-aktivitas bisnis yang mendetail antar bisnis-bisnis yang beraneka ragam pada sebuah perusahaan. Walaupun para pemilik modal mungkin memiliki sebuah portofolio equitas, mereka tidak dalam posisi untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas bisnis dalam portofolio tersebut. Dengan cara yang sama, Internal Capital Allocation membutuhkan informasi tentang prospek-prospek bisnis yang tidak secara sederhana tersedia bagi para pemilik modal luar perusahaan tersebut. Kelima Economies of Scope tersebut di atas tidak dapat direalisasikan oleh para pemilik modal luar perusahaan pada modal milik mereka sendiri.

Dua Economies of Scope yang tidak berpotensi untuk menghasilkan pengembalian yang positif untuk para pemegang saham sebuah perusahaan adalah diversifikasi untuk memaksimalisasikan ukuran sebuah perusahaan-karena ukuran perusahaan, pada hakekatnya, tidak bernilai-dan diversifikasi untuk mengurangi risiko-karena para pemegang saham dapat melakukan ini pada modal milik mereka sendiri pada biaya rendah dengan menginvestasikannya secara mudah dalam sebuah portofolio saham yang terdiversifikasi.

Analisa dasar-dasar diversifikasi yang mungkin menganjurkan bahwa Related Diversification lebih mungkin konsisten dengan kepentingan-kepentingan para pemegang saham sebuah perusahaan daripada Unrelated Diversification. Ini karena Risk Reduction yang merupakan Economies of Scope termudah bagi para pemegang luar perusahaan untuk menirunya adalah Economies of Scope satu-satunya yang sebuah perusahaan terdiversifikasi secara Unrelated Diversification dapat mencoba untuk merealisasikannya.

Kelangkaan dari diversifikasi

Pada pertentangan pertama, tampak jelas bahwa diversifikasi itu sendiri biasanya bukanlah strategi perusahaan yang langka. Kebanyakan perusahaan besar telah menerapkan beberapa bentuk dari diversivikasi, hanya jika diversifikasi yang terbatas dari sebuah perusahaan bisnis yang dominan. Bahkan banyak perusahaan kecil dan menengah telah menerapkan level – level berbeda dari diversifikasi.

Walau demikian, kelangkaan dari diversivikasi tergantung tidak pada diversifikasi itu sendiri tapi pada seberapa langka economies scope tertentu dikaitkan dengan diversivikasi. Jika hanya sedikit perusahaan yang bersaing telah memanfaatkan economy of scope tertentu, maka economy scope tersebut dapat menjadi langka. Tetapi Jika banyak perusahaan melakukan hal tersebut maka akan menjadi suatu hal yang biasa dan tidak menjadi sumber competitive advantage.

Dalam diversifikasi, kemampuan meniru terdapat 2 bentuk yaitu :

A. Duplikasi langsung dalam diversifikasi

Perluasan dalam suatu nilai dan strategi coorporate diversifkasi yang jarang adalah kebebasan dari duplikasi langsung yang bergantung pada bagaimana biaya itu untuk perusahaan yang bersaing

Secara nyata dalam scope ekonomi yang sama. Dalam aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama. Pengurangan resiko, keuntungan pajak,kompensasi pekerja di dasarkan untuk coorporate diversifikasi yang biasanya relatif mudah untuk diduplikasi alasannya karna aktifitas bersama didasarkn pada aset yang berbentuk sebuah persahaan dapat memanfaatkan multiple bisnis.

Selain itu, karna pengurangan resiko. Keuntungan pajak dan kompensasi pegawai adalah motif untuk diversifikasi yang dapat diselesaikan dari hubungan keduanya dan diversifikasi yang tidak ada hubungannya kemudian motif diversifikasi cendrung relatif mudah untuk di dulicate.

B. Substitusi untuk diversifikasi, terbagi menjadi 2 yaitu :
1. perolehan biaya atau keuntungan pendapatan dari memanfaatkan scope ekonomi bisnis yang berbeda pada perusahaan yang berbeda. Sebuah perusahaan yang sukses dapat mengimplementasikan strategi kepemimpian biaya atau produk diversifikasi dalam single bisnis yang memanfaatkan biaya atau keuntungan pendapatan yang sama hal ini dilakukan dengan prinsip scope ekonomi
2. memanfaatkan scope ekonomi dalam diversifikasi yang dapat mendukung strategi perusahaan penggunaan strategi allians perusahan mungkin dapat berkembang dengan memanfaatkan scope ekonomi sacara hati-hati dalam bisnis yang berbeda
kedua bentuk ini sangat relevan dalam mengevaluasi kemampuan strategi diversifikasi untuk menghasilkan keuntungan persaingan secara terus- menerus bahkan jika scope ekonomi yang telah mereka hasilkan telah jarang

Economies of scope yang dapat direalisasi melalui international operations

Dalam konteks international strategi corporate diversifikasi dapat menghasilkan competitive advantage bagi perusahaan, selain menghasilkan competitive advantage perusahaan juga menghadapi risiko dalam menerapkan strategi ini.

Dua risiko yang di hadapi oleh perusahaan ketika mumutuskan untuk menerapkan strategi diversifikasi corporate dalam international context dapat berupa risiko finansial dan risiko politik.
1. Risiko Financial, terjadi karena :
• Fluktuasi Mata Utang, yang dapat mempengaruhi investasi perusahaan. Fluktuasi ini dapat mengakibatkan keuntungan tambahan bagi investasi maupun kerugian karena penurunan nilai investasi karena fluktuasi mata uang.
• Perbedaan Tingkat Bunga Inflasi, yang mengharuskan perusahaan untuk menerapkan praktek-praktek pendekatan menajerial yang kompleks, strategi bisnis, dan praktik akuntansi yang kompleks.
Financial risk ini dapat menjadi sangat menakutkan bagi perusahaan yang baru ingin masuk dalam kancah international.

2. Risiko Politik
Keadaan politik dapat mempengaruhi nilai investasi perusahaan, baik secara makro maupun mikro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar