Rabu, 23 November 2011

Derajat Muhammad Rasulullah saw


Nur akbar telah dianugrahkan kepada sesosok manusia yang sempurna, dan bukan kepada malaikat, bukan kepada bintang-bintang, bukan kepada bulan, bukan kepada matahari, bukan kepada samudra atau sungai, tidak juga kepada batu mirah, emerald, mutiara atau jamrut, singkatnya bukan kepada benda lain di bumi atau langit.

Nur tersebut hanya bagi wujud suci yang contoh kehidupannya demikian sempurna sebagai penghulu dan junjungan kita, Penghulu segala Nabi, Penghulu semua makhluk hidup, yang terpilih, Muhammad saw. Nur tersebut dikaruniakan kepada manusia suci ini dan sejalan dengan derajat mereka, juga kepada mereka yang memiliki warna yang mendekati sama dengan beliau. Keagungan demikian terdapat dalam bentuknya yang paling sempurna dalam wujud penghulu, junjungan dan pembimbing kita, yang suci Rasulullah Muhammad saw. sebagai insan yang terpilih. (Ayena Kamalati Islam, Qadian, Riyadh Hind Press, 1893; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 5, hal. 160-162, London, 1984).



* * *
Aku selama ini selalu menduga-duga sebenarnya berapa tingginya derajat Nabi dari bangsa Arab yang bernama Muhammad saw. ini. Tidak akan ada yang bisa mencapai ketinggian derajat beliau dan tidak ada manusia yang akan mampu menduga secara tepat keluhuran keruhanian beliau. Sayang sekali belum semua manusia mengakui hal itu sebagaimana mestinya. Beliau itulah pahlawan ruhani yang telah mengembalikan kepada dunia Ketauhidan Ilahi yang telah hilang. Beliau mencintai Tuhan-nya dengan sepenuh hati sedangkan hatinya luluh dalam kasih kepada umat manusia. Karena itulah maka Allah yang mengetahui isi hati beliau, telah mengangkatnya di atas semua Nabi-nabi dan umat manusia dari kelompok awal maupun kelompok akhir, serta menganugerahkan kepada beliau apa pun yang diinginkannya dalam masa hidupnya.
Beliau adalah sumber mata air semua keberkatan dan jika ada manusia yang mengaku dirinya lebih tinggi tanpa mengakui derajat beliau, sesungguhnya ia itu bukan manusia tetapi anak Syaitan. Beliau telah dikaruniakan kunci kepada semua keagungan dan beliau telah dirahmati dengan khazanah dari setiap pemahaman. Mereka yang tidak memperoleh bimbingan melalui beliau, sama dengan orang yang kehilangan segalanya.
Aku ini bukan apa-apa dan tidak memiliki apa pun. Aku akan menjadi orang yang tidak bersyukur jika aku tidak mengaku bahwa aku mendapat pemahaman tentang Ketauhidan Ilahi melalui Rasul ini. Dengan Nur beliau, pengakuan akan adanya wujud dari Tuhan yang Maha Hidup, aku peroleh melalui Rasul yang sempurna ini. Kehormatan untuk bisa berbicara dengan Allah swt. dimana aku bisa memandang Wujud-Nya adalah juga melalui Rasul akbar tersebut. Sinar dari matahari pembimbing ini menerpa tubuhku laiknya sinar surya dan aku akan memperoleh pencerahan terus menerus sepanjang aku tetap terarah kepadanya. (Haqiqatul Wahi, Qadian, Magazine Press, 1907; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 22, hal. 118-119, London, 1984).
* * *
Wahai kalian yang bermukim di muka bumi dan wahai jiwa semuanya yang ada di barat atau di timur, aku maklumkan secara tegas bahwa kebenaran haqiqi di dunia ini hanyalah Islam, Tuhan yang benar adalah Allah sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an, sedangkan Rasul yang memiliki hidup keruhanian yang abadi dan sekarang bertahta di atas singgasana keagungan dan kesucian adalah wujud terpilih Muhammad saw.

Bukti dari hidup keruhanian dan keluhuran keagungannya adalah dengan mengikuti dan mencintai beliau maka kita akan menjadi penerima dari Rohul Kudus dan akan dikaruniai berkat bisa bercakap dengan Tuhan dan menyaksikan tanda-tanda samawi. (Tiryaqul Qulub, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 15, hal. 141, London, 1984).
* * *
Manusia yang dalam wujud, perilaku dan sifat-sifatnya serta yang melalui fitrat keruhaniannya yang suci telah memberikan contoh kesempurnaan dalam ketulusan dan keteguhan, dan dikenal sebagai manusia yang sempurna adalah Hadzrat Muhammad saw. Manusia yang paling sempurna, baik sebagai manusia mau pun sebagai seorang Rasul, yang datang membawa berkat akbar, wujud siapa telah menimbulkan kebangkitan kembali keruhanian dan dengan demikian telah menghidupkan kembali dunia, Rasul yang berberkat itu, Khataman Nabiyin, penghulu para muttaqi, terbaik dari antara semua Rasul adalah Muhammad saw. Ya Allah, turunkanlah berkat dan rahmat yang belum pernah Engkau turunkan sebelumnya kepada siapa pun sejak awal masa dunia ini. Jika Rasul akbar ini tidak muncul di dunia maka kami tidak akan memiliki bukti kebenaran dari Rasul-rasul yang berada di bawah derajat beliau seperti Yunus, Ayub, Isa Ibnu Maryam, Maleakhi, Yahya, Zakaria dan lain-lain. Walaupun mereka itu semuanya adalah sosok-sosok orang yang dihormati dan menjadi kekasih Allah swt. namun mereka berhutang budi kepada Rasul akbar ini bahwa mereka kemudian diakui sebagai Nabi-nabi yang benar.
Ya Allah, turunkanlah berkat-Mu atas diri beliau dan para pengikut beliau serta para sahabat beliau. Semua puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. (Itmamul Hujjah, Gulzar Muhammadi Press, Lahore, 1311 H, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 8, hal. 308, London, 1984).
* * *
Kalau kita pertimbangkan secara adil maka dari semua rangkaian para Nabi, kita akan menemukan satu sosok yang paling gagah berani dan amat dikasihi Allah swt., penghulu segala Nabi, kebanggaan dan mahkota para Nabi yang bernama Muhammad Mustafa dan Ahmad Mujtaba. Jika seseorang berjalan di bawah naungan bayangan beliau selama sepuluh hari maka ia akan memperoleh Nur yang sebelumnya tidak akan pernah didapatnya dalam seribu tahun. Kami telah menemukan berbagai Nur dengan cara menteladani Nabi Suci ini dan siapa pun akan menemukan hal yang sama jika menteladani beliau, karena ia akan memperoleh keridhoan Allah swt. sehingga tidak ada sesuatu apa pun lagi yang tidak mungkin baginya. Allah yang Maha Hidup yang tersembunyi dari manusia, akan menjadi Tuhan-nya dan semua tuhan palsu akan diinjak-injak di bawah kakinya. Ia akan diberkati di mana-mana dan Kekuasaan Ilahi akan mengikutinya. Salam bagi mereka yang mengikuti bimbingan ini. (Siraj Munir, Ziaul Islam Press, Qadian, 1897, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 12, hal. 82-83, London, 1984).
* * *
Di bawah langit ini hanya ada satu Rasul dan hanya ada satu Kitab. Rasul itu adalah Hadzrat Muhammad saw. yang lebih luhur dan agung serta paling sempurna dibanding semua Rasul, beliau adalah Khataman Nabiyin, manusia yang terbaik dimana jika kita menteladaninya maka kita akan bertemu dengan Allah swt. dan semua tabir kegelapan akan terangkat serta kita akan bisa menyaksikan keselamatan haqiqi bahkan ketika masih di dunia ini.
Kitab tersebut adalah Al-Qur’an yang merangkum bimbingan yang benar dan sempurna, melalui mana manusia bisa memperoleh pengetahuan dan pemahaman Ilahi dan hati menjadi bersih dari segala kelemahan manusiawi serta diangkat kerak kebodohan, keacuhan dan keraguannya sehingga ia mampu mencapai tingkat kepastian yang paling sempurna. (Barahin Ahmadiyah, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 1, hal. 557-558, London, 1984).
* * *
Ada berjuta-juta manusia yang berfitrat bersih di dunia ini dan masih akan banyak pula ditemui di masa depan, namun manusia terbaik yang pernah ditemui serta hamba Allah yang paling mulia adalah Muhammad saw. saja.

Sesungguhnya Allah mengirimkan rahmat-Nya kepada Nabi ini dan para malaikat-Nya mendoakan dia. Hai orang-orang mukmin, kamu pun harus mengirimkan salawat atas dia, Nabi ini, dan sampaikanlah salam kepadanya dengan doa keselamatan”. (QS.Al-Ahzab:57).
Kita sementara tidak perhatikan orang-orang suci yang penjelasannya tidak terlalu lengkap di dalam Al-Qur’an. Kita konsentrasikan perhatian kepada para Rasul yang disebutkan di dalam Al-Qur’an seperti Musa, Daud, Isa dan Nabi-nabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar