Jumat, 28 Oktober 2011

Pengangguran


A.   PENGANGGURAN
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Jenis & Macam Pengangguran
1.PengangguranFriksional/FrictionalUnemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment
Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
4. Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Tambahan :
Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Katagori pengangguran
Hari ini dengan mata kepala kembali aku saksiisn betapa susahnya cari kerjaan dinegeri yang kaya ini, gak beda sama diMalang, maka bersyukurlah anda yang sudah punya pekerjaan dan tekunilah pekerjaan itu, karena asal anda tahu, diluar sana bejibun jumlah pengangguran, yang namanya pengangguran ya emang gak punya kerjaan. Maka dari itu disini saya kelompokkan pengangguran menjadi beberapa jenis :
1.Pengangguranskeptis
Saya sebut demikian karena memang ulahnya yang gak mau tau. Baik sama keluarga atau lingkungan, bahkan ia memang gak mau tahu sama keadaan dirinya. Ambil saja contoh pengannguran jenis ini, yang sehabis lulus pendidikan, dalilnya pengan cari kerja, tapi urur ia lakukan hingga dalam jangwa waktu lama, dan dalam masa-masa seperti ini ia hanya tidur dirumah dan ngabisin duit ortu, entah maen game yang gak penting, kumpul kongkow sana kongkow sini gak karuan. Lebih nyedihin lagi pengangguran seamcam ini seakan gak mau tahu sama dirinya itu seperti apa, mau jadi apa esok gak ada gambaran sama sekali. Contoh seperti inilah yang akhirnya jadi pengangguran seumur hidup dan sangat berpotensi jadi miskin. Baik harta, ilmu maupun hati,

2.Pengangguran apes
Wah kayaknya keterlaluan kejam kalau disebut apes, tapi mau gimana lagi aku gak nemuin kata lain yang cocok and OK. Yupz pengangguran jenis ini emang dia punya keinginan besar untuk bekerja, cari kerja kesana kemari, bikin lamaran ngalor ngidul. Tapi sayang, skill tak ada, pendidikan juga cekak. Papalgi duit, tambah cekak, belum lagi masukin lamaran belum ada juga yang nyantol. Hanya semangat dan semangat yang ia punyai. Sebenarnya, jika semangatnya ditunjang pendidikan dan skill, ia tak akan pernah menyandang gelar ini,

3.Pengangguran intelek
Kategori ini lebih beruntung ketimbang jenis kedua. Di kategori biasanya dihuni mereka-mereka yang memilik pendidikan tinggi, tapi kekurangan pada skill. Contoh saja banyak sekali sarjana nganggur dinegeri ini, padahal tak diragunkan lagi, sarjana pastilah jebolan dari perguruan tinggi yang notabene namanya saja mahasiswa, yang namanya mahasiswa berarti kan maha-nya siswa, kalau siswa saja pendidikannya sudah tinggi, gimana maha-nya.

Kegagalan mereka hanya bertumpu pada skill yang tidak mereka punyai, IP bisa tinggi, tapi cuman IP doank, alias nilai diatas kertas. Salah satu contoh, seorang sarjana komunikasi, orang pikir yang namanya sarjana komunikasi paling tidak bahasa Inggrisnya jempolan, juga caranya berkomunikasi yang bikin orang lain tergila-gila, OK anggap orang bisa saja benar, tapi bukan untuk mereka sarjana komunikasi yang mati skill. Sarjana komunikasi tapi gak bisa ngomong, pemalu berat, demam panggung yang luar biasa, nulis juga gak ada isinya. Nah hal seperti inilah yang kemudian menjebak sarjana-sarjana kedalam kategor ini. Jadi untuk menghindarinya dibutuhkan skill, dan tambahan, perusahaan saat ini terumata yang levelnya tinggi dan multinasional lebih membutuhkan mereka yang punya skill pendamping disamping kemampuan utamanya.

4.Pengangguran Plin-Plan
Saya sebut demikian karena orang dikategori ini plin-plan alias sok. Banyak sekali contoh dan banyak sekali saya temui. Sebut saja, si A berhasil diterima di perusahaan X, tapi karena berbagai alasan yang gak logis dan saya rasa itu hanya asalan anak-anak manja, si A pun keluar dan mencari pekerjaan lagi, maka diterimalah di perusahaan Y, tetap dengan alsan manja-manja si A keluar dan begitu seterusnya, seakan tak ada yang cocok dengan dirinya.

Titik puncak kegagalan kategori ini adalah dirinya yang terlalu manja. Terlalu kekanakan. Ingatlah bahwa dimanapun termasuk didunia kerja selalu ada pahit manisnya, kalau mau manisnya ya harus menerima pahitnya juga sebagai konsekuensi, jika manis mau tapi pahitnya dihindari, ya itulah plin-plan. Kebanyakan orang dikategori ini menghabiskan waktu-waktunya hanya dengan berpindah-pindah tempat kerja, hingga pada suatu saat dunia kerja jenuh menerimanya dan baru sadarlah ia betapa sulit mencari kerja.

Nah, karena udah tahu, so sekarang sudah pada ngerti gimana biar gak jadi pengangguran. Inget, semua orang punya potensi yang sangat laur biasa, kembangkan potensi rahmat Tuhan itu. Jangan karena buta maka putus asa, lihatlah dengan mata hatimu dan temui Hellen Keler, seorang buta yang membuka mata dunia.

Tak ada celah untuk mengeluh, dah orang yang selalu mengeluh hanya orang yang selalu menolak kesuksesan dengan kata lain menerima kegagalan bertubi-tibu, yang ia dapat hanya kesuksesan melancarkan alasan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar